Satuan Reserse Kriminal Polresta Banjarmasin, membekuk seorang mahasiswa yang diketahui sebagai pelaku penganiayaan terhadap kekasihnya send...
Satuan Reserse Kriminal Polresta Banjarmasin, membekuk seorang mahasiswa yang diketahui sebagai pelaku penganiayaan terhadap kekasihnya sendiri.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Banjarmasin, Kompol Afner Juwono Sik di Banjarmasin, Selasa (9/04) mengatakan, pelaku yang juga seorang mahasiswa itu ditangkap berdasarkan laporan dari korban bernama Dewi (20) warga Banjar Indah Permai Banjarmasin.
Dewi merupakan kekasih dari pelaku yang bernama Anwar Sadiq alias Sadiq (20) warga Komplek Kejaksaan Gang Karya Sabumi 3 No. 20 Banjarmasin Utara, seorang Mahasiswa di salah satu perguruan tinggi negeri di Banjarmasin, FKIP jurusan Matematika semester 6.
Atas laporan korban, Sadiq terpaksa diamankan polisi pada Selasa (9/04) siang sekitar pukul 13.30 wita di jalan Sungai Miai di rumah temannya satu kampus.
Bukan itu saja, korban mengalami memar di bagian pipi sebelah kanan dan itu dibuktikan dengan hasil visum rumah sakit, sebagai dasar untuk kelanjutan proses hukumnya.
"Korban diduga menerima bogem mentah dari pelaku, lantaran pelaku cemburu melihat korban ngobrol dengan laki-laki saat mereka berdua menjual handphone untuk tambahan biaya pernikahan mereka," terang pria dengan julukan macan satu Polresta Banjarmasin.
Saat ini Sadiq sedang menjalan pemeriksaan oleh pihak penyidik atas laporan dari kekasihnya sendiri karena melakukan penganiayaan hingga wajah korban mengalami memar.
Hasil penyidikan sementara pihak polisi, Sadiq dijerat dengan pasal 351 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dengan ancaman hukuman lima tahun pidana. Sementara itu Sidiq mengatakan, dirinya hanya memukul sekali saja, dan itupun tidak terlalu keras, tapi dia bingung kenapa kok bisa menimbulkan memar.
"Padahal kita berdua mau menikah, dan berpacaran sudah dua tahun lamanya, tapi kenapa kok dia sampai tega membawa permasalahan ini ke kantor polisi, dan ini bisa dibicarakan baik-baik secara kekeluargaan," ucapnya sambil menunjukan wajah sedikit kecewa terhadap pasangannya.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Banjarmasin, Kompol Afner Juwono Sik di Banjarmasin, Selasa (9/04) mengatakan, pelaku yang juga seorang mahasiswa itu ditangkap berdasarkan laporan dari korban bernama Dewi (20) warga Banjar Indah Permai Banjarmasin.
Dewi merupakan kekasih dari pelaku yang bernama Anwar Sadiq alias Sadiq (20) warga Komplek Kejaksaan Gang Karya Sabumi 3 No. 20 Banjarmasin Utara, seorang Mahasiswa di salah satu perguruan tinggi negeri di Banjarmasin, FKIP jurusan Matematika semester 6.
Atas laporan korban, Sadiq terpaksa diamankan polisi pada Selasa (9/04) siang sekitar pukul 13.30 wita di jalan Sungai Miai di rumah temannya satu kampus.
Bukan itu saja, korban mengalami memar di bagian pipi sebelah kanan dan itu dibuktikan dengan hasil visum rumah sakit, sebagai dasar untuk kelanjutan proses hukumnya.
"Korban diduga menerima bogem mentah dari pelaku, lantaran pelaku cemburu melihat korban ngobrol dengan laki-laki saat mereka berdua menjual handphone untuk tambahan biaya pernikahan mereka," terang pria dengan julukan macan satu Polresta Banjarmasin.
Saat ini Sadiq sedang menjalan pemeriksaan oleh pihak penyidik atas laporan dari kekasihnya sendiri karena melakukan penganiayaan hingga wajah korban mengalami memar.
Hasil penyidikan sementara pihak polisi, Sadiq dijerat dengan pasal 351 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dengan ancaman hukuman lima tahun pidana. Sementara itu Sidiq mengatakan, dirinya hanya memukul sekali saja, dan itupun tidak terlalu keras, tapi dia bingung kenapa kok bisa menimbulkan memar.
"Padahal kita berdua mau menikah, dan berpacaran sudah dua tahun lamanya, tapi kenapa kok dia sampai tega membawa permasalahan ini ke kantor polisi, dan ini bisa dibicarakan baik-baik secara kekeluargaan," ucapnya sambil menunjukan wajah sedikit kecewa terhadap pasangannya.
