Siswa sekolah menengah pertama (SMP) yang diduga membunuh temannya sendiri lantaran sakit hati, menyerahkan diri ke pihak polisi. Kepala Sa...
Siswa sekolah menengah pertama (SMP) yang diduga membunuh temannya sendiri lantaran sakit hati, menyerahkan diri ke pihak polisi.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Banjarmasin Komisaris Afner Juwono di Banjarmasin, Minggu (7/7), mengatakan pelaku tersebut menyerahkan diri setelah polisi melakukan pendekatan terhadap keluarga pelaku.
Setelah kejadian pembunuhan yang terjadi pada Sabtu (6/7) sekitar pukul 17.30 Wita, pelaku menyerahkan diri ke polisi sekitar pukul 20.00 Wita. Pelaku yang masih duduk di salah satu SMP di Kota Banjarmasin itu menyerahkan diri dengan diantar oleh pihak keluarga dan orangtuanya.
Dari hasil penyidikan pelaku yang berusia 16 tahun ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan HM, 19. Afner mengatakan, pelaku menghilangkan nyawa HM dikarenakan sakit hati karena korban sering menantangnya berkelahi.
Karena tidak tahan menahan sakit hati, pelaku pun pulang dan mengambil pisau jenis belati dan kembali mendatangi HM yang saat itu berada di samping sebuah depot di Banjarmasin Timur. Pelaku langsung menyerang dan menusuk korban di dada samping sebelah kiri, punggung belakang, serta lengan korban.
"Korban jatuh di tempat kejadian, dan diperkirakan meninggal di tempat karena mengalami beberapa mata luka akibat serangan dari tersangka menggunakan belati," terangnya
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Banjarmasin Komisaris Afner Juwono di Banjarmasin, Minggu (7/7), mengatakan pelaku tersebut menyerahkan diri setelah polisi melakukan pendekatan terhadap keluarga pelaku.
Setelah kejadian pembunuhan yang terjadi pada Sabtu (6/7) sekitar pukul 17.30 Wita, pelaku menyerahkan diri ke polisi sekitar pukul 20.00 Wita. Pelaku yang masih duduk di salah satu SMP di Kota Banjarmasin itu menyerahkan diri dengan diantar oleh pihak keluarga dan orangtuanya.
Dari hasil penyidikan pelaku yang berusia 16 tahun ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan HM, 19. Afner mengatakan, pelaku menghilangkan nyawa HM dikarenakan sakit hati karena korban sering menantangnya berkelahi.
Karena tidak tahan menahan sakit hati, pelaku pun pulang dan mengambil pisau jenis belati dan kembali mendatangi HM yang saat itu berada di samping sebuah depot di Banjarmasin Timur. Pelaku langsung menyerang dan menusuk korban di dada samping sebelah kiri, punggung belakang, serta lengan korban.
"Korban jatuh di tempat kejadian, dan diperkirakan meninggal di tempat karena mengalami beberapa mata luka akibat serangan dari tersangka menggunakan belati," terangnya
